Berita Terkini

Angka Partisipasi Perempuan Tingggi, KPU Gresik: Imbangi Kepedulian Dengan Menjadi Pemilih Yang Cerdas

KPU Kabupaten Gresik bersama dengan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih untuk segmen pemilih perempuan pada daerah rawan bencana di Kafe Al Hambra Jl. Selatan Pasar Duduk Sampeyan, Gresik pada Rabu, 13 Juli 2022 pukul 09.30. Divisi Sosialisasi, Pendiidkan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) Gogot Cahyo Baskoro menyebutkan, tingkat partisipasi masyarakat pada dua kali Pemilu terakhir mengalami peningkatan “Ini merupakan potensi besar yang perlu dimanfaatkan dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024 nanti,” kata Gogot di hadapan 40 perempuan dari berbagai unsur yang menjadi peserta sosialisasi. Namun demikian, potensi besar tersebut juga mempunyai sejumlah kekurangan. Gogot mengungkapkan, salah satu alasannya adalah perempuan rentan dimobilisasi, baik ketika maupun di luar Pemilu/Pemilihan. “Pemilih perempuan cenderung masih bisa diarahkan, masih mudah dipengaruhi,” katanya. Sejalan dengan Gogot, Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kabupaetn Gresik Makmun juga menjelaskan bahwa secara angka, kehadiran perempuan dari masa ke masa pemilu ataupun pemilihan lebih tinggi dari pada laki-laki. Hal tersebut menunjukkan adanya kepedualian lebih dari perempuan terhadap demokrasi. Untuk itu, Makmun menghimbau kepada seluruh perempuan agar kepedulian ersebut juga di imbangi dengan menjadi pemilih yang rasional dan cerdas. Alasan yang sama juga diungkap oleh Narasumber, Azifah dalam paparannya. Ia mengatakan jika perempuan telah mendapatkan perhatian dalam Pemilu melalui kebijakan affirmative action. “Dalam Undang-Undang telah disebutkan bahwa partai politik dapat menjadi peserta pemilu setelah memenuhi persyaratan menyertakan sekurang-kurangnya 30% keterwakilan perempuan pada kepungurusan partai politik tingkat pusat,” papar Azifah. Turut hadir pada acara ini, Ketua KPU Gresik Akhmad Roni beserta Anggota. Hadir pula dari KPU Jatim Sekretaris, Nanik Karsini, Kabag Tekmas Popong Anjarseno, Kasubbag Parmas Prahastiwi, dan sejumlah staf parmas.

Lancar Jalankan Integritas 24 Jam, KPU Gresik Beri Apresiasi

Terjadwal sudah beberapa minggu menjalankan kebijakan piket tahapan sesuai dengan arahan dari KPU republic Indonesia, KPU Kabupaten Gresik melalui Sekretaris KPU Gresik sampaikan apresiasi atass antusias dan konsitensi menjalankan piket tahapan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabupaten Gresik saat memimpin apel pagi, pada Senin (13/06/2022). Apel pagi yang dilakukan secara langsung diikuti oleh seluruh Kasubag dan Staf KPU Gresik. “terimaksih kepada teman-teman yang dengan antusias dan konsiten tetap menjalankan kewajiban sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Saya harap pelkasaaan piket tahapan tetap kondusif dan masif, “ pungkas Udin Lebih lanjut, Udin mengatakan sesuai dengan PKPU No 3 Tahun 2022 tentang jaadwal tahapan oemilihan 2024 yang sudah mulai dilaksanakan. Untuk itu, Udin himbau jajarannya untuk focus dalam melaksanakan tugas. Terakhir, Udin mengajak jajarannya untuk kembali menjaga diri dan mematuhi protokol kesehatan. Meningat angka virus covid kembali melambung tinggi. Udin juga menghimbau jajarannya agar tetap bersinergi mensukseskan tahapan pemilihan tahun 2024. “Saya harapkan Kawan-kawan bisa tetap bersinergi dan menjaga komunikasi agar kerjanya tidak terkesan sendiri-sendiri. Ya ini semua tetap harus dilakukan demi pelayanan. Selain itu  tetap menjaga dan patuh terhadap protokol kesehatan,” harap Udin (kpugresik/iga)

Pupuk Nasionalisme, KPU Gresik Rutin Baca Teks Pancasila

KPU Kabupaten Gresik jalankan rutinitas baru yakni membaca teks Pancasila. Hal tersebut sesuai dengan Surat Dinas Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 604/SDM.03.5-SD/05/KPU/VI/ 2021 tertanggal 30 Juni 2021. Di mana pertanggal 1 Juli seluruh KPU Pusat, Provinsi, Kabupaten/kota wajib melakukan pembacaan. Pembacaan teks Pancasila dilakukan bebarengan dengan apel pagi, pada Senin (04/07/2022). Apel pagi yang dilakukan secara langsung diikuti oleh seluruh Kasubag dan Staf KPU Gresik. Sekretaris KPU Kabupaten Gresik, Achmad Fahruddin menegasakan bahwa pelaksanaan pembacaan teks Pancasila ini sesuai dengan intruksi KPU RI guna meningkatnya rasa cinta tanah air. Dengan begitu, seluruh staf KPU dapat menerapkan dan mengaktualisasi setiap butir-butir Pancasila baik saat bekerja ataupun dikehidupan sehari-hari. “Tidak lain tidak bukan, karena pembacaan teks Pancasila ini untuk menambah rasa kecintaan kita kepada NKRI. Kemudiaan menambah wawasan kebangsaan kita terhadap tanah air Indonesia. Sehingga dengan adanya kegiatan ini, kami sebagai penyelenggara Pemilu sebaiknya bisa menjadi contoh,” pungkas Udin Lebih lanjut, Udin menyampaikan bahwa pembacaan Teks Pancasila ini bersifat wajib di ikuti oleh seluruh anggota dan staff KPU dan akan dijadikan sebagai rutinitas setiap hari nya dan dilanjutnkan di hari di minggu-minggu berikutnya. “Kegiatan ini sifatnya wajib, jadi  dari tingkatan Komisioner, Sekretaris dan jajarannya wajib mengikuti tanpa terkecuali. Dan pemcaan ini wajib dilakukan setiap hari kecuali jika sedang ada tugas dinas di luar,” imbuhnya (kpugresik/iga)

Jaga Integritas, KPU Gresik Dorong Jajarannya Implementasikan 11 Prinsip Penyelenggara Pemilu

Paca diluncurkannya tahapan dan jadwal pemilihan Tahun 2024 seluruh pegawai KPU Gresik diminta untuk pedomani sekaligus implementasikan 11 Prinsip Penyelenggara Pemilu. Hal itu dimaksudkan agar penyelenggaraan pemilu didasarkan pada kaedah-kaedah yang benar dimata hukum. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua KPU Kabupaten Gresik Achmad Roni saat memimpin apel upacara pagi, pada Senin (04/07/2022) di depan Kantor KPU Gresik Jalan Dr Wahidin. Apel upacara diikuti oleh seluruh Kasubag dan pegawai dan Staf KPU. “Kepercayaan publik terhadap produk pemilihan harus kita jaga. Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh pegawai KPU Gresik untuk memdomani 11 prinsip penyelenggara pemilu utamanya point adil. Adil yang dimaksutkan yakni terhadap peserta pemilu, pemilih maupun diri sendiri,” pungkas Roni Selain itu pihaknya juga menuturkan, agar seluruh SDM di KPU Gresik dimaksimalkan. Mengingat pada bulan ini merupakan awal tahapan dimulai, sehingga penting sekali untuk menyusun strategi penyelenggaraan tahapan agar berjalan dengan semestinya. Lebih lanjut, Roni juga menuturkan untuk tetap menjaga semangat kinerja dengan cara membangun vibes positif dan bahagia. Serta tetap mejaga kesehatan dan prokes diamanpun berada. “Seluruh Staf KPU Gresik agar tetap menjaga diri, bekerja dengan happy dan  patuhi protokol kesehatan dan jangan lupa vaksinasi kedua harus hadir,” pungkasnya. (kpugresik/iga)

Jamin Akurasi Data Pemilih, KPU Gresik Ikuti Rakor DPB Semester I

KPU Kabupaten Gresik bersama dengan 38 KPU Kabupaten/ Kota se-Jawa Timur kuti  Rapat Koordinasi Pemuthakiran Data Pemilih Berkelanjutan Semester I di Kantor KPU Provinsi Jawa Timur, Jumat (01/07/22). Koordinasi dilakukan untuk menindaklanjuti Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2021, KPU di tingkat provinsi diwajibkan untuk melakukan forum koordinasi paling sedikit 6 bulan sekali. Dalam sambutannya, Ketua KPU Jatim, Choirul Anam dalam sambutannya menyebutkan, kaitannya dengan pemutakhiran data pemilih, KPU telah melakukan berbagai kerjasama berupa MoU dengan berbagai stakeholder terkait.   Di antaranya dengan Kementrian Dalam Negeri yang dilaksanakan pada 29 Juni 2022 terkait Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4). Selain itu, KPU juga tengah membangun MoU dengan TNI/ Polri dengan tujuan agar KPU Kabupaten/ Kota juga mendapatkan update data TNI/ POlri yang sudah purna. “Ini upaya-upaya KPU agar update data semakin akurat. Pemutakhiran DPB ini tidak akan terjadi jika tidak ada sinergisitas yang baik dengan stakeholder,” papar Anam. Pada kesempatan yang sama, Nurul Amalia sebagai Ketua Divisi Program dan Data menyampaikan bertanggung jawab terkait dengan data pemilih menuturkan terkait dengan sosialisasi aplikasi Lindungi Hakmu untuk melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, sebelumnya sudah diberikan untuk stakeholders atau para pemangku kepentingan. “Namun, untuk partai politik memang baru kita sosialisasikan,” tuturnya (2/7/2022). Menurut Nurul dengan adanya aplikasi Lindungi Hakmu ini, KPU mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menutakhirkan data pemilih demi mewujudkan data pemilih yang berintegritas. Aplikasi ini dapat diunduh melalui PlayStore. Turut hadir dari KPU Jatim, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Insan Qoriawan; Divisi SDM dan LItbang, Rochani; Divisi Perencanaan dan Logistik, Miftahur Rozaq; Divisi Sosdiklih dan Parmas, Gogot Cahyo Baskoro; serta Sekretaris Nanik Karsin  (kpugresik/iga)

Gandeng Stakeholder Terkait, KPU Gresik Koordinasikan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan

KPU Kabupaten Gresik bersama dengan Dinas Kependudukan, Bawaslu dan TNI/Polri Kabupaten Gresik lakukan kegiatan Forum Koordinasi data Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2022. Hal ini dilakukan sebagai upaya menyajikan data yang update guna menyongsong pemilihan 2024, Selasa (29/06/22). Divisi Program dan Data KPU Kabupaten Gresik, Abdul Siddiq menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen yang dilakukan KPU selaku penyelenggara untuk mengoptimalkan terlaksananya demokrasi. “ini kan bagian dari tanggung jawab dari KPU sebagai penyelenggara untuk menyajikan data yang update, akurat dan tepat. Untuk itu perlu sekali kita melakukan updating data secara berkala dan monitoring secara langsung ke desa-desa.Mengingat desa merupakan basis data terdekat dengan masyarakat” Ucap Siddiq Lebih lanjut, dalam acara yang diselenggarakan secara tatap muka di Kantor KPU Kabupaten Gresik Ketua KPU Gresik, Ahmad Roni menegaskan bahwa sebagai lembaga yang beririsan langsung dengan dinas kependudukan terkait data pemilih, penting rasanya untuk melakukan koordinasi guna mendapatkan masukan untuk mengantisipasi dinamika dalam proses pemuthairan data agar tetap update dan akurat. " Seperti yang kita ketahui bersama bahwa data pemilih merupakan salah satu elemen penting dalam pemilihan, namun dinamika dari proses updating data kependudukan ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi KPU mengingat belum adanya sistem terpadu yang secara langsung dapat terintegrasi dengan sistem data pemilih yang dimiliki KPU, untuk itu diperlukan akurasi data melalui forum koordinasi," Ucap Roni Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama dan proses mencari solusi serta foto bersama dan di tutup dengan doa bersama ini berlangsung sekitar 3 jam, mulai dari pukul 10.00 sampai dengan 13.00WIB. (kpugresik/iga)