Berita Terkini

KPU Gresik Siapkan Diri Jelang Tahapan Kampanye

Jelang tahapan kampanye, KPU Kabupaten Gresik harus siap hadapi tahapan kampanye pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris KPU Kabupaten Gresik Dedeng Haryanto dalam apel rutin senin pagi (6/11) di halaman kantor KPU Kabupaten Gresik yang dihadiri oleh seluruh jajaran sekretariat KPU Kabupaten Gresik. ”Sebentar lagi kita akan menghadapi tahapan kampanye pemilu 2024, tepatnya mulai tanggal 28 November 2023. Saya harap minggu ini kita dapat menyiapkan apa yang harus disiapkan untuk suksesnya pagelaran kampanye pemilu 2024” ujar Dedeng. Tidak lupa Dedeng juga menghimbau kepada kembali kepada jajarannya untuk mengumumkan tentang adanya Helpdesk Pendaftaran Peserta Kampanye yang telah disiapkan oleh KPU Kabupaten Gresik. ”Kita sudah menyediakan helpdesk mulai tanggal 4 hinggal 25 November 2024, saya harap hal ini dapat diumumkan kepada partai politik agar dapat segera mendaftarkan pelaksana kampanye pemilu 2024” tuturnya. Terakhir, Dedeng mengingatkan kepada seluruh jajaran sekretariat KPU Kabupaten Gresik yang hadir agar dapat menjaga kesehatannya masing-masing. ”Pemilu 2024 sebentar lagi akan dilaksanakan, saya harap kesehatan masing-masing dapat dijaga dengan baik demi suksesnya pemilu 2024” pungkasnya.

Peringati Sumpah Pemuda, KPU Gresik Nobar Film Kejarlah Janji di Universitas Qomaruddin

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gresik mengadakan kegiatan KPU Goes To Kampus, dengan agenda utama nonton bareng film 'Kejarlah Janji', di Universitas Qomaruddin (UQ), Bungah Gresik. Dalam acara yang diikuti ratusan mahasiswa UQ ini, Komisioner KPU Gresik Makmun, menyampaikan bahwa dipilihnya kampus UQ sebagai tempat KPU Goes To Kampus ini, tidak terlepas dari perannya yang sangat strategis di Gresik. "Kenapa kita taruh di kampus, karena 52% pemilih pada pemilu 2024 besok, adalah para pemuda, maka masa depan bangsa ini, ditentukan oleh para pemilih muda, termasuk para mahasiswa Universitas Qomaruddin," jelasnya. Komisioner KPU Gresik Devisi Sosialisasi dan SDM ini, juga menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka menjemput suksesnya pemilu 2024. "Kegiatan ini adalah ikhtiar KPU, dalam melakukan 3 hal, pertama adalah melakukan sosialisasi pemilu, kedua pendidikan pemilih, kemudian ketiga mendorong agar partisipasi pemilih di Gresik selalu meningkat," jelas Makmun, pada Sabtu (28/10/2023). Makmun melanjutkan, bahwa dalam film 'Kajarlah Janji' ini, banyak pelajaran yang bisa diambil, seperti nilai-nilai toleransi dan upaya menjadikan pemilihan umum yang demokratis. "Dalam film juga nanti diungkap, tentang bagaimana menjadi pemilih yang cerdas, saat pemilihan umum," terang Makmun. Kemudian Wakil Rektor III Dr Abdul Halim menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan KPU Goes To Kampus di Universitas Qomaruddin ini. "Acara seperti ini sangat penting, dalam rangka meningkatkan kesadaran sebagai pemilih, dalam pemilu 2024, apalagi, KPU Gresik memilih Universitas Qomaruddin sebagai satu-satunya tempat penyelenggaraan KPU Goes To Kampus ini," ujar Dr Abdul Halim.  Sementara Mushoffi salah satu mahasiswa Universitas Qomaruddin , mengatakan banyak dapat pengetahuan baru dari film Kejarlah Mimpi. "Secara pribadi saya sangat antusias dengan nonton bareng ini, dan saya lihat teman-teman juga antusias. Saya juga banyak dapat pengetahuan, utamanya pentingnya melek demokrasi, dengan mengikuti seluruh tahapan pemilu, serta untuk jadi pemilih yanh cerdas saat Pemilu 2024," jelas Al-Mushoffi.

Sosialisasi Pemilu di SMK Dharma Wanita, KPU Gresik Ajarkan Demokrasi Santun dan Cerdas

Geliat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik, untuk terus mengupayakan peningkatan kualitas demokrasi dalam Pemilihan Umum 2024 terus dilakukan. Salah satu cara yang dilakukan oleh KPU Gresik adalah terus melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih, utamanya menyasar para pemilih pemula, dalam hal ini para siswa SMK Dharma Wanita Gresik. Komisioner KPU Gresik Devisi Sosialisasi dan SDM Makmun, memulai sosialisasi dengan mengajak para siswa nonton film pendek bertema pemilu, dengan judul 'Calon Ibu Buat Bapak'. "Ini adalah film, praktek demokrasi di organisasi paling kecil di lingkungan kita, yakni keluarga, yang ingin disampaikan dalam film ini adalah, praktek keluarga yang menentukan masa depannya," jelas Makmun, di SMK Dharma Wanita, Jl Arief Rahman Hakim, Sidokumpul, Kec Gresik, Kab Gresik. Dalam film itu juga, diwarnai dengan konflik yang terjadi, karena ada silang pendapat diantara anak-anaknya, yang akhirnya diselesaikan dengan cara voting, bak coblosan di pemilihan umum. "Jadi dalam film tersebut, banyak pelajaran demokrasi yang bisa kita pelajari, seperti menerima siapapun yang terpilih secara demokratis, karena tujuan bersamanya, seperti yang diungkap anak ketiga dalam film, yakni hidup rukun dalam damai, itu merupakan contoh demokrasi yang santun dan cerdas," terang Makmun, pada Selasa (24/10/2023). Mengenai Pemilu 2024, Komisoner KPU Gresik dua periode itu, juga menjelaskan pentingnya coblosan, yang salah satunya adalah keterlibatan seluruh rakyat, dalam mengevaluasi kepemimpinan bangsa. "Jadi jangan lupa, besok Rabu, 14 Februari 2024 untuk mencoblos di TPS masing-masing, dengan mencoblos lima surat suara, terdiri dari Calon Presiden dan Wakil, DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten," terangnya. Sementara Kepala Sekolah SMK Dharma Wanita Gresik Ratna Sunarsasi, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini, adalah agar para siswa punya wawasan dalam memilih calon OSIS sebagai latihan demokrasi di sekolah dengan tepat. "Ini juga dalam rangka, untuk mendidik anak-anak, tentang bagaimana memilih pemimpin di Pemilu 2024 besok, karena sebagai pemilih pemula, anak-anak harus diberi penjelasan terkait cara menjadi pemilih yang cerdas," ujarnya.

Hari Santri 2023, KPU Ajak Santri Mambaus Sholihin Nobar Film Kejarlah Janji

Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik mengadakan nonton bareng Film 'Kejarlah Janji', di Ponpes Mambaus Sholihin, Suci Manyar Gresik, pada Ahad (22/10/2023). Kegiatan bertajuk KPU Goes To Pesantren ini, dalam rangka melakukan pendidikan pemilih untuk Pemilu 2024, yang dalam hal ini adalah para Santri Mambaus Sholihin yang sebagian besar adalah calon pemilih pemula. Dalam keterangannya, Komisioner KPU Gresik Makmun menyampaikan bahwa dalam film 'Kejarlah Janji', banyak memberi tauladan tentang bahaya politik uang dan hoaxs, yang bisa merusak demokrasi. "Melalui film ini, kami mengajak para santri, agar tidak lupa menggunakan hak pilihnya di 14 Februari 2024, dengan jujur dan penuh tanggung jawab," jelas Komisioner KPU Gresik Devisi Sosialisasi dan SDM ini. Pria yang juga merupakan alumni Ponpes Mambaus Sholihin ini, juga menyampaikan bahwa sosialisasi dengan film ini, tujuannya agar semakin mendekatkan kesadaran pemilih, terutama pemilih pemula, akan pentingnya demokrasi dan pemilu bagi masa depan bangsa. "Apalagi momen hari santri ini, adalah kesempatan KPU, untuk terus merangkul Pesantren, dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas demokrasi kita," terang Makmun. Kemudian Rois 'Amm (Kepala Pondok) Mambaus Sholihin M Ainul Mukmin, mengajak para santri, melalui nobar 'Kejarlah Janji', sebagai bekal untuk memilih calon pemimpin. "Jadi dengan nobar film ini, jangan sampai kita sebagai santri, suaranya mudah dibeli, mari menjadi yang cerdas, dan santri yang bisa menjaga keutuhan NKRI," jelas Mukmin. Sinopsis Film 'Kejarlah Janji'. Film Kejarlah Janji ini, diproduksi atas kerjasama KPU RI dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop, dalam rangka memasifkan sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk Pemilu 2024.  Film tersebut, bercerita tentang ibu tunggal bernama Pertiwi (Cut Mini), yang punya tiga anak, yaitu Sekar (Shenina Cinnamon), Adam (Bima Zeno), dan Isham (Thomas Rian). Pertiwi sendiri pernah punya masa lalu, yaitu suaminya yang telah meninggal, kalah dalam dalam Pilkades beberapa tahun silam.  Konflik mulai muncul, saat anak-anak Pertiwi tahu, kalau ibunya masih punya hati dengan cinta masa SMA, yaitu Lurah bernama Janji Upaya (Ibnu Jamil), yang berstatus duda, karena istrinya meninggal. Janji Upaya sendiri, yang merupakan Lurah dua periode, didukung oleh masyarakat untuk mencalonkan lagi sebagai Lurah. Namun rivalnya melakukan trik-trik licik dan tidak sehat, untuk menjegal sang petahana, termasuk fitnah berupa berita hoax yang menyudutkan Janji Upaya. Singkat cerita, dalam kondisi konstelasi politik desa yang memanas, Sekar anak Pertiwi, bisa mengungkap dalang dibalik berita hoax yang meresahkan dan membuat pemilihan lurah menjadi tidak sehat. Terungkapnya fitnah dan hoax dalam pemilihan lurah itu, menjadikan Pilkades di desa tersebut dapat berjalan lancar dan damai. Begitulah sinopsis Film 'Kejarlah Janji', yang mengajarkan kita untuk senantiasa mengedepankan moral politik, yang anti hoax, sehingga dalam pelaksanaan pemilihan umum, dapat tercipta suasana yang harmonis antar masyarakat.

KPU Gresik Serukan 14 Februari 2024 Hari Kasih Suara di SMKN Duduksampeyan

Jika sebelumnya kaula muda ini pahamnya 14 Februari adalah hari kasih sayang, maka 14 Februari 2024 adalah hari kasih suara pada Pemilu 2024, jadi jangan sampai tidak nyoblos, karena menentukan masa depan kita semua Begitu jelas Makmun, Komisioner KPU Gresik di depan para siswa SMKN Duduksampeyan, pada Rabu (18/10/2023). Dalam kegiatan pendidikan pemilih dan sosialisasi pemilu itu, Makmun menyampaikan materi dengan interaktif, diawali dengan menonton film dokumenter kepemiluan berjudul Calon Ibu Buat Bapak. "Film ini adalah bagian dari penerapan sistem demokrasi di keluarga, bahwa perbedaan pendapat dalam keluarga itu biasa, tapi tujuannya sama, seperti yang dikatakan salah satu anak di film, yaitu hidup rukun dalam damai," terang Makmun, di SMKN Duduksampeyan, Desa Sumari, Kec. Duduksampeyan, Kabupaten Gresik. Selanjutnya, Makmun menjelaskan pengertian dasar demokrasi, yaitu  pemerintahan yang kebijakannya oleh rakyat, untuk rakyat, dan dari rakyat, maka pemilu 2024 mendatang adalah bagian tidak terpisahkan dari demokrasi. "Jadi ketika pemilu, negara hadir dan tanya kemauan rakyat tiap 5 tahun sekali. Ini adalah perwujudan kedaulatan rakyat," terang Komisioner KPU Gresik Devisi Sosialisasi dan SDM. Makmun juga menjelaskan, bahwa pemilu juga menjadi sarana evaluasi kepemimpinan bangsa, karena rakyat bisa menilai, apakah mau mempertankan pemimpinnya, atau mengganti dengan pemimpin yang batu, baik legislatif dan eksekutif. "Kemudian sebagai pemilih dalam pemilu besok, adik-adik harus tahu, bahwa akan ada lima surat suara yang akan dicoblos tanggal 14 Februari 2024 besok, yaitu surat suara untuk Calon Presiden dan Wakil, Calon DPR-RI, Calon DRD-RI, Calon DPRD Provinsi, dan Calon DPRD Kabupaten," terang Makmun. Salah satu siswi SMKN Duduksampeyan, menanyakan tips menjadi pemilih, karena merasa binggung saat harus memilih calon pemimpin. "Saya masih pemilih pemula, sedangkan saya besok akan memilih pemimpin, bagaimana cara agar pilihan saya bisa tepat?," tanya Sholihah. "Jadi untuk jadi pemilih cerdas, adik-adik perlu mengetahui visi misi serta tujuan dari calon tersebut, apakah sesuai dengan keinginan para pelajar," jawab Makmun. Sementara Kepala Sekolah SMKN Duduksampeyan Syamsul Anam, menyampaikan terimakasih atas kedatangan KPU Gresik, untuk melakukan pendidikan pemilih dan sosialisasi pemilu 2024. "Jadi sosialisasi ini penting, karena anak didik kita yang saat ini kelas XII ini, besok akan jadi pemilih pemula, jadi sangat perlu diberi sosialisasi dari KPU," jelasnya. Selain itu, hadir juga PPK Duduksampeyan, Ahmad Bashiron, Tomy Andi, Maulana Zaky Zein, Andrian Edi Prasetyo serta Ardianto. (kpugresik/makmun)

Dikunjungi Siswa SMA YASMU, KPU Bekali Pentingnya Asas Keadilan dalam Pemilu

Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik terus melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih, terkhusus bagi para pemilih pemula. Kali ini KPU Gresik kedatangan puluhan siswa-siswi dari SMA YASMU Manyar, untuk belajar lebih jauh tentang pemilu dan demokrasi di Indonesia, serta mengunjungi laboratorium pemilu milik KPU Gresik, yaitu Rumah Pintar Pemilu (RPP) Raden Paku. "KPU berterimakasih pada Pimpinan SMA YASMU, karena anak didiknya diboyong ke KPU. Ini meringankan pekerjaan KPU. Karena KPU punya tugas melakukan sosialisasi kepada para calon pemilih Pemilu 2024, terutama kepada para pemilih pemula," ujar Makmun, Komisioner KPU Gresik Devisi Sosialisasi dan SDM. Melanjutkan, Makmun menjelaskan tentang asas dan prinsip pemilu, sebagai pijakan berjalannya pemilihan eksekutif dan legislatif lima tahunan di Indonesia. "Jadi pemilu itu, dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, serta dengan prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proposional, profesional, akuntabel, efektif dan efisien," jelas Makmun, di Kantor KPU Gresik, Senin (16/10/2023). Selain menjelaskan asas dan prinsip pemilu, Komisioner KPU Gresik dua periode ini juga menjelaskan syarat menjadi pemilih untuk pemilu 2024 mendatang. "Untuk syarat menjadi pemilih, adalah Warga Negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun atau sudah atau pernah menikah, dan untuk mengetahui bahwa adik-adik sekalian mempunyai hak pilih, bisa di cek melalui smartphone, di laman cekdptonline.kpu.go.id," tambahnya. Tidak ketinggalan, Makmun juga menekankan para siswa untuk menjadi pemilih cerdas saat Pemilu 2024. "Siapa pemilih cerdas itu? Yaitu mereka yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pemilu dan menggunakan haknya tersebut dengan sempurna dan penuh tanggung jawab," ujar Makmun. Sosialisasi dan pendidikan pemilih yang berjalan interaktif tersebut, mendapat pemahaman baik dari para siswa, salah satunya Hakim. "Dari diskusi tadi saya bisa paham, bahwa dalam memilih pemimpin, harus bijak dalam mengambil keputusan, karena yang kita putuskan akan berdampak besar untuk masa depan," ujar siswa kelas XI SMA YASMU itu. Sementara itu, Kepala Sekolah SMA YASMU Manyar Makrifah mengatakan bahwa kegiatan ini sekaligus dalam rangka pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dengan tema suara demokrasi. "Jadi di Sekolah kita sudah memberi teori dan praktek dengan pemilihan OSIS, jadi kita ajak kesini biar makin tertanam pemahaman secara nyata tentang pemilu dan demokrasi di Indonesia," tandas Makrifah.