Berita Terkini

Hadiri Rakor Forkopimda, KPU Paparkan Kesiapan Pemilu 2024

Gelaran Pemilihan Umum Serentak 2024 kian dekat, Pemerintah Kabupaten Gresik mengundang berbagai elemen pemerintahan, dalam upaya menyukseskan pemilu di Kabupaten Gresik, di Kantor Bupati Gresik, Kamis (18/1/2024). Dalam kegiatan bertajuk Rapat Koordinasi Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Gresik, tentang Kesiapan Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024, Bupati Gresik H Fandi Achmad Yani menyatakan optimis kesuksesan pemilu 2024 di Kabupaten Gresik. "Saya yakin, seluruh tamu undangan yang hadir, punya cita-cita yang sama, yaitu pemilu 2024 berjalan dengan lancar," jelas Gus Yani. Gus Yani menambahkan, bahwa tugas bersama selanjutnya adalah seluruh elemen mengupayakan agar partisipasi di Gresik sesuai dengan target. "Forkopimda siap bersama-sama dalam menyukseskan pemilu, agar tidak timbul kecurigaan dari masyarakat, kami sangat terbuka untuk selalu berkordinasi, terutama dengan KPU dan Bawaslu," jelas Bupati. Kemudian, Makmun Komisioner KPU Gresik Devisi Sosialisasi dan SDM menyampaikan, bahwa KPU terus melalukan inovasi sosialisasi pemilu pada berbagai kalangan. "Kita pastikan, seluruh SMK/SMA di Kabupaten Gresik sudah didatangi penyelenggara pemilu untuk sosialisasi, karena sangking banyaknya sekolah, minimal kita haruskan PPK dan PPS untuk menjadi pembina upacara," jelas Makmun. Lebih lanjut, kata Makmun, KPU juga  memberi tugas pada PPK dan PPS, untuk masuk ke suluruh kegiatan warga, seperti arisan, tahlilan, posyandu, dll. "KPU menyadari betul, didepan ada tantangan dalam pelaksaan pemilu, pertama, kaitannya dengan melek digital, pendekatan digital yang dilakukan KPU adalah penggunakan Sirekap dalam setiap TPS," terang Makmun. Tantangan yang kedua, adalah hoax, KPU berharap kerjasama banyak pihak, untuk mengawal pemilih kita menjadi pemilih cerdas. "Selanjutnya, tantangan kita adalah traumatik pemilu 2019, karena banyaknya petugas yang meninggal dunia, dan sudah kita antisipasi dengan surat kesehatan. Dalam hal ini, kami menyampaikan terimakasih kepada Pak Bupati, karena pembuatan surat kesehatan mendapat fasilitasi dari Pemkab Gresik," jelas Makmun. Selain KPU dan Bawaslu, hadir pula dalam kegiatan tadi Ketua DPRD Gresik, Kapolres Gresik, Danramil Gresik, Pengadilan Negeri, Kejaksaan, dan Kepala Kemenag Gresik.

Tingkatkan Sinergitas dan Keamanan Pemilu 2024, KPU Gresik Terima Kunjungan Kapolres

Gresik, kpu-gresik.kpu.go.id — Dalam rangka meningkatkan sinergitas dan keamanan jelang Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik menyambut kunjungan Kapolres Gresik, di Kantor KPU Gresik, Jl. Wahidin Sudirohusodo, Senin (15/1/2024). Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Gresik Akhmad Roni menyampaikan terimakasih pada Polres Gresik, karena sinergitas yang dibangun hingga saat ini menjadikan tahapan pemilu berjalan dengan aman dan kondusif. "Saat ini, KPU Gresik telah menyelesaikan sortir-lipat surat suara Pemilu 2024," jelas Roni. Selanjutnya, kata Roni, surat suara rusak hasil dari sortir telah dilaporkan ke KPU Provinsi Jawa Timur untuk dilakukan cetak ulang guna memenuhi kebutuhan surat suara. Menanggapi beberapa hal yang disampaikan KPU, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, S.I.K. yang ditemani Wakapolres dan Kasat Samapta, menghimbau agar kantor KPU Gresik dan gudang logistik Pemilu 2024 tetap terjaga keamanannya. "Kami menghimbau agar akses CCTV yang sudah terpasang oleh KPU Gresik baik di kantor KPU dan Gudang Logistik KPU untuk selalu dilakukan pengecekan secara rutin," jelas Kapolres. Lanjut Kapolres, karena CCTV sangat penting sebagai bahan kontrol, apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, guna kelancaran setiap tahapan Pemilu 2024. "Setiap ada kendala, khususnya ancaman gangguan terhadap Gudang Logistik KPU, agar segera dikomunikasikan dengan kami, untuk dengan segera kami back-up, guna menindaklanjuti hal tersebut.” pungkasnya. (kpugres/agung)

KPU Kabupaten Gresik Lantik PAW Anggota PPS

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik lantik Pengganti Antarwaktu (PAW) anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dilaksanakan di Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gresik, Senin (10/1/2024) Pengganti Antarwaktu (PAW) PPS Desa Kalirejo Kecamatan Dukun Bernama Nida'ul Fijriyah dilantik langsung oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gresik. Disaksikan oleh Anggota dan Sekretaris KPU Kabupaten Gresik, pelantikan berjalan dengan lancar tanpa ada halangan yang berarti. Dalam amanatnya, Ketua KPU Kabupaten Gresik, Akhmad Roni mengatakan bahwa dilantiknya PAW PPS saat ini menggantikan anggota PPS sebelumnya yang meninggal dunia. Akhmad Roni berharap agar setelah dilantik dapat menyesuaikan diri degan lingkungan kerja serta tugas yang akan diberikan. “Saya harap setelah dilantik, saudari segera dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan dapat membantu menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik.” Ujar Roni. (kpugres/agung)

Hadiri Lailatul Ijtima' NU Ranting Wotan, KPU Gresik; Edukasi Warga Nahdliyin

Semakin dekatnya gelaran Pemilu 2024, makin banyak pihak yang turut andil dalam upaya menyukseskan Pemilu 2024. Kali ini, peran tersebut dilaksanakan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. NU Ranting Wotan dalam hal ini, mengadakan Lailatul Ijtima', dengan tema khusus, 'NU Wotan Siap Sukseskan Pemilu 2024', yang dilaksanakan di Aula MTs Tarbiyatus Shibyan, Desa Wotan, Kamis (5/1/2024). Hadir menjadi pembicara dalam Lailatul Ijtima', Makmun Komisioner KPU Gresik menyampaikan terimakasih kepada NU Ranting Wotan, karena sosialisasi pemilu sebenarnya adalah kewajiban KPU, namun dengan inisiatif Warga Nahdliyyin Wotan, KPU menjadi sangat terbantu. "Jadi Bapak/Ibu, Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat, yaitu negara hadir untuk sowan seluruh rakyat, melalui petugas KPPS, yang menyampaikan pemberitahuan dan undangan, untuk mencoblos tanggal 14 Februari 2024, dan rakyatlah yang menentukan siapa pemimpin negara selanjutnya," jelas Makmun. Komisoner Devisi Sosialisasi dan SDM ini, juga menyampaikan bahwa Pemilu juga merupakan sarana seluruh rakyat, dalam mengevaluasi kepemimpinan nasional. "Yang akan dicoblos ketika Pemilu 2024 ada 5 surat suara, terdiri dari Capres - Cawapres, DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten, jangan lupa Bapak/Ibu, untuk datang ke TPS Rabu Legi, 14 Februari 2024," tambah Makmun. Kemudian pembicara yang lain, Rozikin Anggota Bawaslu Gresik, mengajak seluruh masyarakat, kalau ada perangkat desa ikut berkampanye, maka silahkan para warga menegur dan melaporkan ke PKD (Panitia Pengawas Pemilu Desa). "Yang perlu diwaspadai para warga, adalah jangan sampai menerima pemberian sesuatu dari para caleg, bukan hanya uang, tapi juga sembako, bingkisan, dsb," jelas Rozikin. Sementara itu, K. Ahmad Muslim Ketua PRNU Wotan, menerangkan bahwa kegiatan Lailatul ijtima ini, adalah untuk bermunajat kepada Allah, agar masyarakat Wotan kelimpahan barokah. "Berhubung kita punya kemasan baru, agar kontekstual, saat ini kita mendekati Pemilu, agar kita ikut bermunajat, bahwa kita semua ikut menyukseskan Pemilu 2024, didukung oleh seluruh masyarakat, termasuk ranting Wotan, agar tidak ada yang mbolos saat 14 Februari 2024," terang Kiai Muslim. Turut menambahkan juga, Rois Syuriah PRNU Wotan KH Samsul Maarif, yang berpesan agar Bawaslu sebagai pengawas jangan sampai sungkan, dalam menegur pihak manapun yang melakukan pelanggaran. "Kepada KPU juga, agar menjadi pelajaran Pemilu 2019 yang banyak memakan korban dari KPPS, jangan sampai terulang di Pemilu 2024 ini," jelas Kiai Samsul Maarif.

KPU Blusukan Desa Sukorejo Ajak Warga Sambut Pemilu dengan Bahagia

Jika sebelum-sebelumnya Komisi pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik banyak menyasar Sekolah dan Ormas, untuk menyosialisasikan kesuksesan Pemilu 2024. Kali ini, giliran KPU Gresik menyosialisaikan Pemilu 2024, pada warga Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik, pada Selasa (19/12/2023). Makmun Komisioner KPU Gresik Devisi Sosialisasi dan SDM, dalam sosialisasinya mengajak warga, untuk melaksanakan pesta demokrasi dengan riang gembira. "Jadi pemilu ini harus diartikan dengan jiwa yang senang. Kalau pemilu masih bersitegang dengan tetangga, ini harus dihilangkan," jelas Makmun, di Balai Desa Sukorejo. Makmun melanjutkan, bahwa Pemilu adalah hajat besar bangsa, maka kita semua harus ambil peran dalam mensuksesannya. "KPU juga mengucapkan terimakasih, kepada warga Sukorejo yang menjadi PPS, dan yang sudah mendaftar menjadi calon anggota KPPS," jelasnya. Kemudian, Fathur Rakhman Kepala Desa Sukorejo, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pemerintah desa sengaja mengumpulkan warga disini, agar pemilu 2023 berjalan dengan aman, damai dan lancar. "Kita datangkan Komisioner KPU Gresik ini, agar warga tetap damai dalam menjalankan pemilu 2024," jelas Lurah yang juga mantan Aktivis 98 ini. Sementara itu, Fian salah satu warga yang mendaftar calon anggota KPPS, menanyakan apa yang menjadi pembeda, secara teknis maupun non-teknis, pemilu 2024 dengan pemilu 2019? "Yang menjadikan beda, pendekatan teknologinya lebih maju, saat ini anggota KPPS, harus punya android, karena akan banyak bersentuhan dengan sistem, terutama sistem dari KPU, yakni Sirekap. Harapannya, dengan sistem tersebut, proses penghitungan suara di TPS bisa semakin cepat," pungkas Makmun. Kegiatan sosialisasi berjalan lancar, dan diakhiri dengan foto bersama dengan para warga Desa Sukorejo yang hadir.

Gandeng LPTNU dan LTN-NU, KPU Gresik Sosialisasikan Pemilu Damai Tanpa Politisasi Agama

Meski sudah memasuki tahapan kampanye, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik terus melakukan salah tugas utamanya sebagai penyelenggara pemilu, yaitu melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih. Dalam sosialisasi pemilu kali ini, KPU Gresik bekerjasama dengan LPTNU dan LTN-NU Kabupaten Gresik, dengan kegiatan bertajuk 'Cegah Politisasi Agama untuk Mewujudkan Pemilu Damai', di Aula Kantor MUI Kabupaten Gresik, Minggu (17/12/2023). Makmun Komisioner KPU Gresik menyampaikan, bahwa menjelang pemilu 2024 ini, tentu KPU punya kewajiban, untuk menyosialisasikan seluruh tahapan pemilu kepada pemilih. "Kalau sosialisasi itu hanya dilakukan oleh penyelenggara, akan sangat terbatas. Maka, kerjasama-kerjasama seperti ini, bermitra dengan banyak pihak, terutama hari ini kita kerjasama dengan LPTNU dan LTN-NU," jelas Komisioner Devisi Sosialisasi dan SDM ini. Meski dalam hal partisipasi selama ini masayarakat Gresik cukup tinggi, lanjut Makmun, KPU masih punya catatan, yaitu kehadiran pemilih ke TPS, belum sepenuhnya karena faktor pilihan rasional. Kemudian Narasumber kegiatan, Prof Dr H Abdul Chalik, Ketua Lembaga Perguruan Tinggi NU sekaligus Guru Besar Politik Islam dan Dekan FISIP UINSA Surabaya, menjelaskan tentang tipologi pemilih dalam pemilu 2024 nanti. "Dalam menentukan pilihan, tipologi pemilih setidaknya terbagi dalam pilihan rational (rasional), traditional, critical (kritis), serta skeptical (skeptis)," jelas Prof Chalik. Lanjut Prof Chalik, dalam pemilu nanti, yang cendereng terhindar dari bahaya politisasi agama, adalah kelompok pemilih dengan tipe rasional dan kritis, karena cenderung tidak mudah termakan provokasi. "Peran tokoh agama sangat penting, dalam menangkal politisasi agama, terutama dengan tausyiyah-tausyiyah yang menyejukkan jelang Pemilu 2024," terang Prof Chalik.